Sabtu, 30 Oktober 2010

pengertian dan konsep pemasanan

Nama : FERA LUFHIDARANI PRANITA
Kls : 1EB19
NPM : 22210722
BAB 7
PEMASARAN
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada ataupun pembeli yang potensial.
Keputusan-keputusan pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya dan promosinya.
Penciptaan Faedah Bagi Konsumsi
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah yakni :
1. Faedah waktu
Faedah waktu dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2. Faedah tempat
Faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis agar konsumen dapat dengan mudah membelinya.
3. Faedah milik
Faedah milik diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah informasi
Faedah informasi diciptakan dengan tujuan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalahsebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan,yaitu :
1. Pendekatan serba fungsi ( functional approach )
2. Pendekatan serba lembaga ( institutional approach )
3. Pendekatan serba barang ( commodity approach )
4. Pendekatan serba manajemen ( managerial approach )
5. Pendekatan serba sistem ( total system approach )
Pendekatan Serba Fungsi
Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Pembelanjaan
6. Penanggungan resiko
7. Standardisasi dan Grading
8. Pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Mempelajari pemasaran dari segi organisasi atau lembaga. Lembaga tersebut adalah :
Penyediaan barang atau supplier
Produsen yang mengelola bahan menjadi barang jadi.
Perantara pedagang
Perantara agen.
Perusahaan saingan
Pembeli akhir
Pendekatan Serba Barang
Pendekatan Serba Barang adalah suatu pendekataan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi hingga konsumen akhir.
Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.
Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba siastem mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : 1. Perencanaan dan perdagangan barang, 2. Periklanan, 3. Riset pemasaran, 4. Analisis dan pengawasan penjualan, 5. Anggaran penjualan, 6. Peramalan penjualan, 7. Perencanaan saluran, teritorial, dan kuota, 8. Pengawasan persediaan, 9. Penjadwalan produksi, serta 10. Distribusi fisik.
PASAR
Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Macam-macam Pasar
1. Pasar konsumen
2. Pasar industi
3. Pasar penjualan
4. Pasar pemerintahan
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
Pengertian Marketing Mix
Kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Pengertian Barang
Barang atau produksi adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang tahan lama
2. Barang tidak tahan lama
3. Jasa
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si pemakai
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Barang konsumsi dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Barang konvenien
b. Barang shopping
c. Barang spesial
2. Barang industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi. Barang industri disusun menjadi lima golongan yaitu :
a. Bahan baku
b. Komponen dan barang setengah jadi
c. Perlengkapan operasi
d. Instalasi
e. Peralatan ekstra
Siklus Kehidupan Barang ( Product Life Cycle )
Siklus kehidupan barang adalah siklus kehidupan / umur yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai barang tidak lagi terdapat dipasar. Siklus kehidupan barang terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda yaitu :
1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4. Tahap kemunduran
Merk
Merk ( Brand ) adalah suatu nama, simbol, atau disain ( rancangan ), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seseorang penjual untuk membedakannya dari barang-barang pesaing.
SALURAN PEMASARAN
Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai kekonsumen.
Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Distribusi
Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi diantaran produsen dan konsumen. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
a. Pedagang besar
b. Pengecer
c. Agen
Saluran distribusi 1 sampai 5 merupakan saluran distribusi untuk barang konsumsi,saluran 6 sampai 9 merupakan saluran untuk barang industri. Pedagang besar untuk barang industri sering disebut sebagai distributor industri.
Saluran Distribusi Ganda
Saluran distribusi ganda ini sering juga dipakai untuk mencapai pasar yang sama karena barang yang diperjual belikan bersifat sama.
Perantara Saluran
Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran. Adapun jenis-jenis perantara adalah : 1. Pedagang besar, 2. Pengecer, 3. Agen
Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
Pengecer
Pengecer merupakan kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang dan jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.
Jenis-jenis pengeceran
a. General merchandise store
b. Single line store
c. Speciality store
Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1. Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2. Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia / supplier bagi para pembeli.
3. Agen pengangkut, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.
Jumlah Perantara dalam Saluran
Produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuh yaitu :
1. Distribusi Intensif
2. Distribusi selektif
3. Distribusi eksklusif
Distribusi Fisik
Distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ketempat tertentu pada saat tertentu.
Pada pokoknya dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
1. Pengangkutan
Pengangkutan dapat diartikan sebagai pemindahan barang melalui suatu jalan yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran,atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
Agen pengangkutan ini dapat dibedakan menurut dua cara yaitu :
a. Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
Pengangkutannya digolongkan kedalam :
Angkutan dengan truk
Angkutan dengan kereta api
Angkutan dengan pipa
Angkutan dengan pesawat udara
Angkutan dengan kapal
b. Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
Agen pengangkut umum ( common carrier )
Agen pengangkut kontrak ( contract carrier )
Agen pengangkut sendiri ( private carrier )
Perantara pengangkutan ( freight forwarder )
2. Penyimpanan
Penyimpanan sangatlah penting karna barang yang dihasilkan tidak semuanya diangkut untuk dikirimkan melainkan sebagian disimpan digudang, penyimpanan ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pengangkutan.
PENENTUAN HARGA
Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu perinsip bagi manajeman dalam penentuan harga adalah menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
1. Keadaan perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintahaan
Metode-metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Biaya Plus
Dengan rumus :

BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
2. Penetapan Harga Mark Up ( Mark Up Pricing Method )
Dengan rumus :

HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3. Penetapan Harga Break- Even ( Break – Even pricing )
Metode penetapan harga break even ini dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa anggapan tertentu yaitu :
a. Seluruh biaya dapat digolongkan kedalam biaya variabel dan biaya tetap.
b. Seluruh barang yang diproduksi akan terjual
c. Biaya variabel per unit tetap
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah disebabkan oleh adanya perubahan jumlah hasil. Biaya variabel yang dibebankan pada masing-masing unit disebut biaya variabel rata-rata.
Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah-ubah untuk setiap tingkatan hasil yang diproduksi. Biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit disebut biaya tetap rata-rata.
Biaya total
Biaya total merupakan seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan rumus :

BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
Penghasilan total
Penghasilan total merupakan jumlah penerimaan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produknya.
Setelah diketahui beberapa konsep biaya dan penghasilan, maka dapat dicari titik pertemuan antara biaya total dengan penghasilan total, titik ini dinamakan titik break even, dengan rumus sebagai berikut :

TITIK BREAK EVEN = BTT
( dalam unit ) H – BVR

TITIK BREAK EVEN = BTT
( dalam rupiah ) 1 – BVR
H
Keterangan :
BTT = biaya tetap total
H =harga jual per unit
BVR =biaya variabel rata-rata
H – BVR disebut konstribusi per unit pada overhead
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam hal ini, penentuan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru harga yang menentukan biaya bagi perusahaan.
Politik Penetapan Harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan manajer, ada beberapa politik penetapan harga yaitu :
1. Penetapan harga psikhologis
2. Price linning
3. Potongan harga
4. Penetapan harga geografis
PROMOSI DAN PERIKLANAN
Promosi
Promosi adalah persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakkan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non – individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.
1. Tujuan periklanan
a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu.
c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur
d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
2. Jenis periklanan
a. Periklanan barang
b. Periklanan kelembagaan
3. Media periklanan
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Radio
d. Televisi
e. Pos langsung
4. Biro Periklanan
Biro periklanan merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri yang mengkhususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya.
PERSONAL SELLING, PROMOSI,
PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
Personal selling
Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan denga pihak lain.
1. Proses personal selling
a. Persiapan sebelum penjualan
b. Penentuan lokasi pembelian potensial
c. Pendekatan pendahulaun
d. Melakukan penjualan
e. Pelayanan setelah penjualan
2. Jenis tugas penjualan dan salesman
a. Trade selling dan merchandising salesman
b. Missionary selling dan detailman
c. Technical selling dan sales engineer
d. New business selling dan pioneer product salesman
Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah kegiatan menawarkan barang yang dijualnya dalam bentuk pameran, peragaan, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya.
Publisitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar