Sabtu, 23 Oktober 2010

bab 5 didain dan perilaku organisasi

Nama : FERA LUFHIDARANI PRANITA
Kelas : 1EB19
NPM: 22210722

Bab 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Dengan semakin besaranya perusahaan, kiranya semakin diperlukan adanya spesialis dan jumlah karyawan yang semakin banyak. Banyaknya personalia dan spesialis yang ada tidak memungkinkan bagi seseorang untuk menangani seluruh kegiatan.
Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan sesuan dengan tujuan.
Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap ( relatif ) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri.
Struktur organisasi formal adalah : 1. Wewenang, 2. Tanggung jawab, 3. Pertanggung jawaban, 4. Delegasi, dan 5. Koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut kemulut. Sistem komunikasi ini disebut dengan sistem tanaman rambat. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya.
Sentralisasi Vs Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Kebaikan organisasi yang disentralisasi adalah : 1. Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan, 2. Cenderung memperpendek jangka pengembalian keputusan, 3. Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam
Keburukan organisasi disentralisasi adalah : 1. Beben kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak, 2. Organisasi yang disentralisasi hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajemen muda dalam pengambilan keputusan.
STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENYUSUNANNYA
Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur.
Tujuan perusahaan sering bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual. Akibatnya, tujuan-tujan itu khusus setiap karyawan dalam perusahaan.

Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Masing-masing kegiatan ditugaskan kedepartemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawan.
Wewenang dan Tanggung jawab
Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas. Disamping tanggung jawab bawah juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab, bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada atasannya.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah
Seorang Manajer
Rentangan pengendalian ( span of control ) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis.
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan ? menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1. Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itu perlulah dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud bagan organisasi atau struktur organisasi.
Empat bentuk struktur organisasi : organisasi garis ( line organization ), organisasi garis dan staf (line and staf organization ), organisasi fungsional ( functional organization ), komite ( commite ), dan organisasi matrik.

 Organisasi Garis
Bentuk organisasi garis adalah kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya.

a. Kebaikan Organisasi garis
• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberi perintah
• Menghemat biaya

b. Keburukan organisasi garis
• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
• Tidak adanya spesialisasi
• Kurangnya kerjasama

 Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialis dalam perusahaan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahannya langsung seperti ini dinamakan hubungan garis. Sedangkan hubngan yang tidak langsung, maka hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.

a. Kebaikan organisasi garis dan staf
• Pimpinan lebih leluasa dalm memberikan saran terhadap tugas
• Staf dapat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan
• Staf dapat mendidik para petugas
• Adanya kesatuan dalam pimpinan

b. Keburukan organisasi garis dan staf
• Kadang-kandang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
• Menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya pada staf daripada kepada atasan
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

 Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pemimpin. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

a. Kebaikan organisasi fungsional
• Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahlinya
• Tugas manajer lebih ringan

b. Keburukan organisasi fungsional
• Membingungkan para pekerja
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
• Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat cepat diatasi
• Kurangnya koordinasi

 Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan.
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1) Suasananya santai dan bersifat formal
2) Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3) Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4) Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota-angguta lainnya
5) Keputusan diambil secara komite
6) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7) Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain

a. Kebaikan komite
• Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat
• Keputusan ditentukan bersama
• Menciptakan koordinasi yang lebih baik
• Meningkatkan pengawasan

b. Keburukan komite
• Keharusan untuk berkompromi
• Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalm organisasi
• Tidak mempunyai kekuasaan

 Organisasi Matrik
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

a. Kebaikan organisasi matrik
• Luwes
• Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah
• Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

b. Keburukan organisasi matrik
• Berbagai masalah muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan pemerintah yang tradisional
• Konflik dapat muncul
PERILAKU KEORGANISASIAN

 Kelompok Kerja
Kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh kelompok kerja adalah : 1. Kebutuhan berkomunikasi, 2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, 3. Kebutuhan akan keamana atau perlindungan.
keanggotaan dalam berbagai kelompok akan tergantung pada banyak hal yaitu : 1. Keakrabab satu sama lain, 2. Kepentingan bersama, 3. Pekerjaan serupa, 4. Persahabatan.

 Motivasi

Jenjang Kebutuhan Karyawan
Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia.
Teori motivasi dari maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan

 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan berputarnya dan absentiisme dalam angkatan kerja. kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

 Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pimpinan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar