Sabtu, 27 November 2010

observasi ke - pabrik tahu

OBSERVASI ke – PABRIK TAHU
Tugas : Pengantar Bisnis








Disusun Oleh
1. ELSA RESTIYANTI ( 22210345 )
2. FERA LUFHIDARANI ( 22210722 )
3. LIA PRASETYOWATI ( 24210010 )
4. NIKO BRIAN ALFIANTO ( 24210986 )
5. WIWEKO ADITYO ( 28210567 )


Kelas : 1EB19

UNIVERSITAS GUNADARMA
Thn. 2010 – 2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai penunjang mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini bertemakan tentang ”Observasi ke – Pabrik Tahu”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat menambah wawasannya mengenai tema yang kami bahas dalam makalah ini.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun menerima koreksi, kritik dan saran guna perbaikan di makalah yang selanjutnya.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil, baik langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa sampai kehadapan para pembaca.





Penyusun.





DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik Tahu ……………………………….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………... 1
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………… 2
1.4 Metode Penelitian …………………………………………... 2

BAB II PROSES PRODUKSI 2.1 Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk
Proses Produksi Tahu ………………………………… 4
2.2 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu………….. 4
2.3 Proses Penditribusian Tahu …………………………… 4

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan …………………………………………… 6
3.2 Kritik …………………………………………………. 6
3.3 Saran ………………………………………………….. 7






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pabrik Tahu
Pabrik tahu ini dikelola oleh keluarga Bapak Muslani. Pabrik tahu ini didirikan sejak tahun 1997. Pabrik tahu ini bertempat di Jl. Swadaya X rt 01 rw 21 , Jaka Sampurna, Bekasi. Pabrik tahu ini mulai beroperasi dari pukul 06.00 wib hingga pukul 17.00 wib . Pabrik ini memiliki 7 ( tujuh ) orang karyawan . Pabrik ini menggunakan prinsip management keluarga, jadi yang mengelolanya adalah keluarga dari pemiliknya itu sendiri . Karena tahu adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia jadi sampai saat ini pabrik tahu Bapak Muslani masih menjalankan produksinya selain itu pabrik tahu Bapak Muslani ini telah memiliki agen – agen pendistribusian dari produk tahu yang diproduksinya. Pabrik tahu ini termasuk kedalam jenis perusahaan perseorangan karena , pemiliknya hanya satu orang saja

1.2 Identifikasi Masalah
Bedasarkan pada uraian latar belakang penelitian atau observasi penelitian , maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. apa saja bahan pokok dalam pembuatan tahu ?
2. bagaimana cara pembuatan tahu ?
3. Bagaimana cara pendistribusian tahu dari pabrik ke distributor ?



1.3 Tujuan Penelitian
Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan tertentu , begitu pula dengan penelitian yang penulis lakukan juga memiliki tujuan , antara lain :
1. Ingin menambah wawasan mengenai proses pembuatan tahu
2. untuk mengetahui bagaimana cara pendistribusian tahu – tahu tersebut
3. untuk memberikan tambahan wawasan kepada pembaca mengenai penggolahan tahu


1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.
2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.







BAB II
PROSES PRODUKSI

Tahu adalah sebuah makanan yang familiar di kalangan masyarakat Indonesia . selain harganya yang murah dan mudah untuk di dapat , tahu mengandung nilai protein yang tinggi karena bahan baku utamanya adalah kedelai . hampir di seluruh kalangan masyarakat Indonesia mengkonsumsi tahu . dalam proses pembuatannya , tahu menyisakan limbah yang dapat di daur ulang kembali menjadi oncom . dengan bahan dasar kedelai , dari kedelai itulah sebab tahu menghasilkan protein , dan kedelai itu sendiri juga mengandung vitamin K . makanan yang layak dikonsumsi adalah makanan yang mengandung unsur 4( empat ) sehat 5 ( lima ) sempurna , dimana yang dimaksud makanan empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung gizi lengkap seperti karbohidrat , mineral , kalsium , serat , vitamin dan protein . karena tahu mengandung protein , jadi tahu layak digolongkan sebagai makanan empat sehat lima sempurna .
Ada juga tahu yang tidak layak untuk dikonsumsi , hal itu dikarenakan terdapat zat kimia yang berbahaya di dalamnya , seperti formalin . formalin sangat berbahaya jika dikonsumsi karena salah satu fungsi formalin adalah sebagai bahan pengawetan mayat .
Tahu ada berbagai macam jenis , tidak hanya tahu yang berbentuk kotak dan berwarna putih . contohnya dari segi warna saja , di pasaran tahu memiliki 3 tiga variasi warna yaitu putih , kuning dan coklat .
Semakin berkembangnya jaman , ternyata berpengaruh juga terhadap inovasi pembuatan tahu . tidak asing dikalangan masyarakat istilah tahu bulat ,begitu sangat populernya tahu dikalangan masyarakat , sehingga banyak yang mengenal dan mengkonsumsinya .



2.1 Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk Proses Produksi Tahu
- Bahan baku utama dalam pembuatan tahu adalah kedelai
- Mesin Pembantu untuk menghaluskan kedelai
- Mesin Uap untuk membantu proses pengukusan tahu
- Penggorengan untuk menggoreng salah satu jernis tahu yang diproduksi

2.2 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu
Tahapan dalam proses pembuatan tahu ialah mula mula merendam kedelai lalu kedelai tersebut dimasukan kedalam mesin penggilingan kedelai hingga kedelainya halus , kemudian kedelai yang telah dihaluskan tadi dimasak dengan bantuan mesin uap , lalu setelah matang di angkat dan dimasukan kedalam cetakan tahu hingga bisa dipotong – potong dan setelah di potong – potong dimasukan ke dalam tempat penyimpanan .
Pabrik ini juga memproduksi jenis tahu yang di goreng , prosesnya sama dengan proses diatas hanya ditambahkan satu proses lagi yaitu dimasukan ke dalam penggorengan dan digoreng hingga matang .
itulah proses – proses tahapan – tahapan pembuatan tahu yang di dilakukan oleh pabrik tahu ini .

2.3 Proses Pendistribusian Tahu
Proses pendistribusian tahun pada pabrik ini dilakukan dengan dua cara yaitu :
- Proses pendistribusian yang pertama yaitu mereka ( para penjual di pasar ) menggambil sendiri
tahu – tahu itu ke pabrik milik Bapak Muslani lalu menjualnya lagi dipasar sehingga langsung
sampai ketangan konsumen .
- Proses pendistribusian yang kedua adalah dengan cara mendistribusikan tahu ke agen – agen
yang telah memesan hasil pembuatan tahu – tahu itu , jadi dari agen tersebut penjual dipasar
bisa mendapatkan tahu tersebut melalui perantara yaitu Agen sehingga tidak langsung sampai
ke tangan konsumen .

















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Melalui makalah ini penulis mengetahui bagaimana cara memproses kacang bahan baku kacang kedelai menjadi tahu, mulai dari penggilingan hingga pemasakkan. Penulis juga mengetahui bagaimana cara memasarkannya, sehingga penulis tau termasuk ke perusahaan apakah pabrik tahu tersebut. Selain itu yang terpenting adalah penulis mempunyai pengalaman, pandangan tentang arti dari bisnis tersebut, serta mengetahui bagaimana kehidupan lapangan kerja dilingkungan sekitar.
Dari observasi ini penulis mendapat kesimpulan bahwa dari pabrik tahu milik perseorangan ini dapat menyerap pekerja lumayan banyak sehingga dapat memperkecil angka pengangguran dan kemiskinan. Selain itu pabrik tahu tersebut setiap harinya dapat memproduksikan tahu yang banyak sehingga pabrik tahu tersebut dapat memperkecil angka gizi buruk karena melalui penelitian kacang kedelai yang diolah menjadi tahu tersebut sangatlah bermanfaat bagi gizi manusia n harganya cukup untuk dibeli masyarakat kelas ekonomi kebawah.

3.2 Keritik
Sebelum penulis memberikan keritik dan saran izinkan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada pemilik pabrik tahu apabila ada salah kata dan menyinggung perasaan pemilik pabrik tahu tersebut.
keritik
Menurut keritik penulis kepada pabrik tahu yang telah dilakukan observasi adalah :
1. Lokasi pabrik yang terpencil dan sulit untuk dijangkau oleh para penjual dan pembeli
2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan kurang terjaga kehigenisan tahunya baik dalam mengelola maupun kemasan yang akan dibawa ke konsumen
3. Para pekerja yang kurang memperhatikan kehigenisan tahu tersebut, baik pembuat dan penampilan para pekerja pada saat membuat tahu

3.3 Saran
Setelah memberikan keritik untuk pembanggunan dan kemajuan pabrik tersebut, kami penulis juga memberi saran untuk pabrik tahu tersebut agar lebih baik.
1. Seharusnya pabrik yang baik adalah pabrik yang lokasinya mudah dijangkau oleh konsumen dan jauh dari pemukiman penduduk, agar polusinya tidak mencemari lingkungan penduduk.
2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan haruslah lebih higenis, sehingga kesehatan dan gizi tahu tersebut terjaga hingga dikonsumsi oleh konsumen
3. Seharusnya pabrik tahu tersebut membuatkan baju seragam untuk para pekerjanya yang tujuannya untuk kehigenisan tahu dan keselarasan pabrik tersebut.

Sabtu, 13 November 2010

bab 10 ; PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Nama : Fera lufhidarani Pranita
Kls : 1EB19
NPM : 22210722


PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.

Perusahaan Bisnis adalah sebuah organisasi yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.

 Produksi
Dua macam keputusan yang diperlukan akan menjadi topik pada pembahasan selanjutnya. Keputusan tersebut adalah:
• Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manifaktur.
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

 Sistem Produksi Manufaktur
a. Disain produksi dari barang yang diproses
b. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dan fasilitas produksi
e. Layout dari fasilitas tersebut
1. Sifat Proses Produksi
a. Proses ekstraktif
b. Proses analitik
c. Proses fabrikasi
d. Proses sintetik
2. Jangka Waktu Produksi
a. Proses terus menerus (continuous process)
b. Proses terputus-putus (intermittent process)
3. Sifat Produk
a. Produksi standard
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyimpangan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, daln lainnya.
b. Produksi pesanan

KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran Sekilas
Dalam hal ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
 Perencanaan produksi
 Organisasi produksi
 Pengendalian produksi
 Pemeliharaan peralatan
 Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

 Perencanaa Produksi
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan


Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu:
 Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
 Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat.
 Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja, dan peralatan yang dipakai.
 Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout,tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.

 Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi. Besarnya organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya perusahaan dan kompleksnya proses pengelolahan yang diinginkan.

 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi adalah merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.

a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi
• Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
• Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.

b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
• Perencanaan
• Routing
• Scheduling
• Dispatching

Analisa Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT

1. Jaringan kerja (Network)
Satu rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang dan jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Dua hal yang penting untuk diketahui dalam jaringan ini adalah aktivitas dan kejadian.

2. Jalur kritis
Jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.




Aktivitas Semu (Dummy)
Suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutuhkan nol satuan waktu.
 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi.
Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti:
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar

Jumlah pemesan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu:
a. Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku

 Pemeliharaan Peralatan
Pada umumnya, biaya pemeliharaan itu dari tahun ke tahun selalu cenderung naik. Hal ini disebabkan 3 hal berikut:
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, kecepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat pembantu lainnya, sebagai akibat dari perkembangan tehnologi
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri.
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a. Di desentralisasi
b. Sentralisasi

 Pengawasan Kualitas dan Inpeksi
Dalam pengawasan kualitas terdapat 4 tahap yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2. Tahap penentuan disain tehnis un tuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi
4. Tahap penggunaan di lapangan, dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.











LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu:
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
• Penyediaan sumber tenaga
• Lingkungan sekitar
• Iklim

 Cara Penentuan Lokasi Pabrik
a. Cara kualitatif: cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi.
b. Cara kuantitatif
1. Cara yang sederhana: usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE pada masing-masing kriteria.
2. Cara yang kompleks
Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.

 Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.
Dalam hal ini, layout dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
1. Process layout
Penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu
2. Product Layout
Pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya

bab 9 : PERSONALIA

Nama : Fera lufhidarani Pranita
Kls : 1EB19
NPM : 22210722

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KONPENSASI
 Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan.Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik,diperlakukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut, diperlukan personalia-personalia yang diberi wewenang.

 Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan funsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yakni:
1. Tenaga Eksekutif: yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
2. Tenaga Operatif: merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya digolongkan menjadi 3 yaitu:
 Tenaga trampil (skilled labor)
 Tenaga setengah(semi skilled labor)
 Tenaga tidak terampil(unskilled labor)

 rsoSumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam perusahaan. Cara ini yang terbaik, terutama bagi perusahaan yang organisasi penalianya sudah teratur, karena dapat dipilih tenaga kerja yang baik
2. Teman-teman para karyawan. Penetapan ini digunakan, dengan anggapan bahwa, karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya, maka calon akan sesuai.
3. Lembaga Penempatan Lembaga Kerja. Kantor Penetapan Tenaga Kerja bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh pekerjaan.
4. Lembaga Pendidikan. Dapat dilakukan dua cara yaitu memberikan bea siswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.
5. Masyarakat Umum. Dilaksanakan dengan cara memasang iklan, Cara ini umumnya biayanya sangat besar.

 Seleksi Tenaga Kerja
1. Penentuan Jenis Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a. Batas minimummaksimum usia
b. Pendidikan minimal yang dimiliki
c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d. Bidang keahlian yang dimiliki
e. Ketrampilan lain yang dimiliki
f. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi 2 jal pokok,yakni:
a. Analisa beban kerja: peramalan penjualan,penyusunan jadwal kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
3. Proses seleksi
Langkah berikut adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pengisian formulir
b. Wawancara pendahuluan
c. Psycho-test
1. Menguji sikap seseorang
2. Menguji bakat seseorang
3. Menguji minat seseorang
4. Menguji kepribadian seseorang
5. Menguji kecakapan seseorang
d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

 Pengembangan karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar:
1. Tingkat produktivitas bertambah
2. Mengurangi tingkat kecelakaan
3. Mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil)
4. Meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni:
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain
 Kompensasi
Imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni:
1. Teori pasar
2. Teori standard hidup
3. Teori kemampuan untuk membayar
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan Pemerintah

 Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan:
1. Upah langsung
2. Gaji
3. Upah satuan
4. Komisi
5. Premi shift kerja
6. Tunjangan tambahan

 Upah Insentif
Upah insentif adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah:
1. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak
3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
2. Group Insentif Plan

HUBUNGAN PERBURUHAN

 Hubungan Pemburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak-kesepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
1. Boikot
Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh.
2. Pemogokan
Cara yang ditempuh oleh buruh, dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat, sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan.
3. Penghasutan
Cara ini biasanya dilakukan untuk mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.
4. Memperlambat kerja
Memperlambat kerja ini dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka.

 Perjamjian Kerja Bersama
Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain.
1. Besarnya gaji yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
3. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.
Kewajiban Buruh
1. Datang bekerja tepat pada waktunya
2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3. Berusaha meningkatkan produktifitas
Hak Pengusaha
1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2. Hak memberi promosi dan devusu kepada karyawan
3. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku
Kewajiban Pengusaha
1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama
2. Memperlakukan semua karyawan secara adil
3. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan
 Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu:
1. Closed shop agreement
2. Union shop agreement
3. Open shop agreement
 Konflik dalam Hubungan Kerja
Beberapa tahap penyeselesaian konflik:
1. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, mala masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Apabila masih terjadi kemacetan masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi
4. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut di bawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah
5. Apabila masih belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi

 Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni:
1. Konsiliasi
2. Mediasi
3. Arbitrasi
Macam-macam Arbitrasi
1. Arbitrasi sukarela
2. Arbitrasi paksaan
3. Arbitrasi otomatis

 Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.
Lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha, dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah.

 Mencegah konflik
1. Melaksanakan lembaga keluhan
2. Mengadakan survey gairah kerja
3. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KONPENSASI
 Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan.Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik,diperlakukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut, diperlukan personalia-personalia yang diberi wewenang.

 Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan funsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yakni:
3. Tenaga Eksekutif: yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
4. Tenaga Operatif: merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya digolongkan menjadi 3 yaitu:
 Tenaga trampil (skilled labor)
 Tenaga setengah(semi skilled labor)
 Tenaga tidak terampil(unskilled labor)

 rsoSumber Tenaga Kerja
6. Dari dalam perusahaan. Cara ini yang terbaik, terutama bagi perusahaan yang organisasi penalianya sudah teratur, karena dapat dipilih tenaga kerja yang baik
7. Teman-teman para karyawan. Penetapan ini digunakan, dengan anggapan bahwa, karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya, maka calon akan sesuai.
8. Lembaga Penempatan Lembaga Kerja. Kantor Penetapan Tenaga Kerja bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh pekerjaan.
9. Lembaga Pendidikan. Dapat dilakukan dua cara yaitu memberikan bea siswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.
10. Masyarakat Umum. Dilaksanakan dengan cara memasang iklan, Cara ini umumnya biayanya sangat besar.

 Seleksi Tenaga Kerja
4. Penentuan Jenis Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
g. Batas minimummaksimum usia
h. Pendidikan minimal yang dimiliki
i. Pengalaman kerja yang telah diperoleh
j. Bidang keahlian yang dimiliki
k. Ketrampilan lain yang dimiliki
l. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
5. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi 2 jal pokok,yakni:
c. Analisa beban kerja: peramalan penjualan,penyusunan jadwal kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
d. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
6. Proses seleksi
Langkah berikut adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
h. Pengisian formulir
i. Wawancara pendahuluan
j. Psycho-test
6. Menguji sikap seseorang
7. Menguji bakat seseorang
8. Menguji minat seseorang
9. Menguji kepribadian seseorang
10. Menguji kecakapan seseorang
k. Wawancara lanjutan
l. Pengujian referensi
m. Pengujian kesehatan
n. Masa orientasi

 Pengembangan karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar:
5. Tingkat produktivitas bertambah
6. Mengurangi tingkat kecelakaan
7. Mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil)
8. Meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni:
3. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri
4. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain
 Kompensasi
Imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni:
4. Teori pasar
5. Teori standard hidup
6. Teori kemampuan untuk membayar
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
6. Pasar tenaga kerja
7. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
8. Tingkat keahlian yang diperlukan
9. Situasi laba perusahaan
10. Peraturan Pemerintah

 Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan:
7. Upah langsung
8. Gaji
9. Upah satuan
10. Komisi
11. Premi shift kerja
12. Tunjangan tambahan

 Upah Insentif
Upah insentif adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah:
4. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka
5. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak
6. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
3. Full Participation Plan
4. Group Insentif Plan

HUBUNGAN PERBURUHAN

 Hubungan Pemburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak-kesepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
5. Boikot
Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh.
6. Pemogokan
Cara yang ditempuh oleh buruh, dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat, sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan.
7. Penghasutan
Cara ini biasanya dilakukan untuk mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.
8. Memperlambat kerja
Memperlambat kerja ini dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka.

 Perjamjian Kerja Bersama
Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain.
4. Besarnya gaji yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
5. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
6. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.
Kewajiban Buruh
4. Datang bekerja tepat pada waktunya
5. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
6. Berusaha meningkatkan produktifitas
Hak Pengusaha
4. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
5. Hak memberi promosi dan devusu kepada karyawan
6. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku
Kewajiban Pengusaha
4. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama
5. Memperlakukan semua karyawan secara adil
6. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan
 Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu:
4. Closed shop agreement
5. Union shop agreement
6. Open shop agreement
 Konflik dalam Hubungan Kerja
Beberapa tahap penyeselesaian konflik:
6. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
7. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, mala masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
8. Apabila masih terjadi kemacetan masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi
9. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut di bawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah
10. Apabila masih belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi

 Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni:
4. Konsiliasi
5. Mediasi
6. Arbitrasi
Macam-macam Arbitrasi
4. Arbitrasi sukarela
5. Arbitrasi paksaan
6. Arbitrasi otomatis

 Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.
Lembaga tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha, dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah.

 Mencegah konflik
5. Melaksanakan lembaga keluhan
6. Mengadakan survey gairah kerja
7. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
8. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan

bab 8 : GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

Nama : Fera lufhidarani Pranita
Kls : 1EB19
NPM : 22210722
GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasi bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
 Penggunaan jangka pendek
1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkandalambentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.
• Aliran kas
• Anggaran kas
2. Surat-surat berharga
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh temponya dapat berbeda-beda.
3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru. Banyak perusahaan yang memberikan pembayaran secara kredi, jadi bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.
4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persediaan dapat berubah-ubah sepanjang tahun.

 Penggunaan Dana Jangka Panjang
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang di miliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan yang dipakai dalam produksi.

 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Tiga metode analisis investasi,yaitu:
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama NPV dan IRR mengukur investasi IRR dari aspek penggunaan uang, sedangkan metode ketiga, pay off period POP mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.

SUMBER DANA
 Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya sumber dana dapat dibagi menjadi 2 golongan besar,yaitu:
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

 Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
 Sumber Dana Intern
Prinsip opportunity cost,yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri. Untuk menentukan, apakah dana milik sendiri itu sebaiknya dipakai sendiri atau diinvestasikan saja pada sektor lain, dapatlah digunakan dasar tentang tingkat rentabilitas.

 Sumber Dana Ekstern
Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok,yaitu:
1. Kredit jangka pendek:kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit Pembeli
• Aksep
2. Kredit jangka panjang:kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
• Hipotik
• Obligasi
• Kredit Bank
• Kredit dari negara lain

 Optimasi Modal
Sebagai modal untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun.
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau panjang, sebaiknya perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis
 Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap ’’layak’’ untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat lain yang disebut dengan 4C,yaitu:
1. Capital merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
2. Capability merupakan kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
3. Collateral merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap bernilai 150% dari jumlah kredit.
4. Character merupakan sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

 Kredit Kelayakan
Keputusan Kepres No.14A dikeluarkan dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.

 Likuiditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial setiap saat.
2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang pada saat perusahaan dilikuidasi.

 Rentabilitas
Kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
1. Rentabilitas Ekonomi
Kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal sendiri
Kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
 Saham
1. Saham biasa
Bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.
2. Saham preferen
Bentuk pemilikan dengan hak istimewa.

 Obligasi
Surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.
Sifat-sifat dari obligasi:
• Dapat diperjual belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan:
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan
2. Sesuai karakter jaminan
a. Obligasi tanpa jaminan
b. Obligasi dengan jaminan

 Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat , harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sabtu, 30 Oktober 2010

pengertian dan konsep pemasanan

Nama : FERA LUFHIDARANI PRANITA
Kls : 1EB19
NPM : 22210722
BAB 7
PEMASARAN
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada ataupun pembeli yang potensial.
Keputusan-keputusan pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya dan promosinya.
Penciptaan Faedah Bagi Konsumsi
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah yakni :
1. Faedah waktu
Faedah waktu dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2. Faedah tempat
Faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis agar konsumen dapat dengan mudah membelinya.
3. Faedah milik
Faedah milik diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah informasi
Faedah informasi diciptakan dengan tujuan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalahsebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan,yaitu :
1. Pendekatan serba fungsi ( functional approach )
2. Pendekatan serba lembaga ( institutional approach )
3. Pendekatan serba barang ( commodity approach )
4. Pendekatan serba manajemen ( managerial approach )
5. Pendekatan serba sistem ( total system approach )
Pendekatan Serba Fungsi
Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Pembelanjaan
6. Penanggungan resiko
7. Standardisasi dan Grading
8. Pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Mempelajari pemasaran dari segi organisasi atau lembaga. Lembaga tersebut adalah :
Penyediaan barang atau supplier
Produsen yang mengelola bahan menjadi barang jadi.
Perantara pedagang
Perantara agen.
Perusahaan saingan
Pembeli akhir
Pendekatan Serba Barang
Pendekatan Serba Barang adalah suatu pendekataan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi hingga konsumen akhir.
Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.
Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba siastem mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : 1. Perencanaan dan perdagangan barang, 2. Periklanan, 3. Riset pemasaran, 4. Analisis dan pengawasan penjualan, 5. Anggaran penjualan, 6. Peramalan penjualan, 7. Perencanaan saluran, teritorial, dan kuota, 8. Pengawasan persediaan, 9. Penjadwalan produksi, serta 10. Distribusi fisik.
PASAR
Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Macam-macam Pasar
1. Pasar konsumen
2. Pasar industi
3. Pasar penjualan
4. Pasar pemerintahan
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
Pengertian Marketing Mix
Kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Pengertian Barang
Barang atau produksi adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang tahan lama
2. Barang tidak tahan lama
3. Jasa
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si pemakai
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Barang konsumsi dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Barang konvenien
b. Barang shopping
c. Barang spesial
2. Barang industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi. Barang industri disusun menjadi lima golongan yaitu :
a. Bahan baku
b. Komponen dan barang setengah jadi
c. Perlengkapan operasi
d. Instalasi
e. Peralatan ekstra
Siklus Kehidupan Barang ( Product Life Cycle )
Siklus kehidupan barang adalah siklus kehidupan / umur yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai barang tidak lagi terdapat dipasar. Siklus kehidupan barang terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda yaitu :
1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4. Tahap kemunduran
Merk
Merk ( Brand ) adalah suatu nama, simbol, atau disain ( rancangan ), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seseorang penjual untuk membedakannya dari barang-barang pesaing.
SALURAN PEMASARAN
Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai kekonsumen.
Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Distribusi
Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi diantaran produsen dan konsumen. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
a. Pedagang besar
b. Pengecer
c. Agen
Saluran distribusi 1 sampai 5 merupakan saluran distribusi untuk barang konsumsi,saluran 6 sampai 9 merupakan saluran untuk barang industri. Pedagang besar untuk barang industri sering disebut sebagai distributor industri.
Saluran Distribusi Ganda
Saluran distribusi ganda ini sering juga dipakai untuk mencapai pasar yang sama karena barang yang diperjual belikan bersifat sama.
Perantara Saluran
Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran. Adapun jenis-jenis perantara adalah : 1. Pedagang besar, 2. Pengecer, 3. Agen
Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
Pengecer
Pengecer merupakan kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang dan jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.
Jenis-jenis pengeceran
a. General merchandise store
b. Single line store
c. Speciality store
Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1. Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2. Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia / supplier bagi para pembeli.
3. Agen pengangkut, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.
Jumlah Perantara dalam Saluran
Produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuh yaitu :
1. Distribusi Intensif
2. Distribusi selektif
3. Distribusi eksklusif
Distribusi Fisik
Distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ketempat tertentu pada saat tertentu.
Pada pokoknya dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
1. Pengangkutan
Pengangkutan dapat diartikan sebagai pemindahan barang melalui suatu jalan yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran,atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
Agen pengangkutan ini dapat dibedakan menurut dua cara yaitu :
a. Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
Pengangkutannya digolongkan kedalam :
Angkutan dengan truk
Angkutan dengan kereta api
Angkutan dengan pipa
Angkutan dengan pesawat udara
Angkutan dengan kapal
b. Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
Agen pengangkut umum ( common carrier )
Agen pengangkut kontrak ( contract carrier )
Agen pengangkut sendiri ( private carrier )
Perantara pengangkutan ( freight forwarder )
2. Penyimpanan
Penyimpanan sangatlah penting karna barang yang dihasilkan tidak semuanya diangkut untuk dikirimkan melainkan sebagian disimpan digudang, penyimpanan ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pengangkutan.
PENENTUAN HARGA
Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu perinsip bagi manajeman dalam penentuan harga adalah menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
1. Keadaan perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintahaan
Metode-metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Biaya Plus
Dengan rumus :

BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
2. Penetapan Harga Mark Up ( Mark Up Pricing Method )
Dengan rumus :

HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3. Penetapan Harga Break- Even ( Break – Even pricing )
Metode penetapan harga break even ini dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa anggapan tertentu yaitu :
a. Seluruh biaya dapat digolongkan kedalam biaya variabel dan biaya tetap.
b. Seluruh barang yang diproduksi akan terjual
c. Biaya variabel per unit tetap
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah disebabkan oleh adanya perubahan jumlah hasil. Biaya variabel yang dibebankan pada masing-masing unit disebut biaya variabel rata-rata.
Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah-ubah untuk setiap tingkatan hasil yang diproduksi. Biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit disebut biaya tetap rata-rata.
Biaya total
Biaya total merupakan seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan rumus :

BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
Penghasilan total
Penghasilan total merupakan jumlah penerimaan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produknya.
Setelah diketahui beberapa konsep biaya dan penghasilan, maka dapat dicari titik pertemuan antara biaya total dengan penghasilan total, titik ini dinamakan titik break even, dengan rumus sebagai berikut :

TITIK BREAK EVEN = BTT
( dalam unit ) H – BVR

TITIK BREAK EVEN = BTT
( dalam rupiah ) 1 – BVR
H
Keterangan :
BTT = biaya tetap total
H =harga jual per unit
BVR =biaya variabel rata-rata
H – BVR disebut konstribusi per unit pada overhead
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam hal ini, penentuan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru harga yang menentukan biaya bagi perusahaan.
Politik Penetapan Harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan manajer, ada beberapa politik penetapan harga yaitu :
1. Penetapan harga psikhologis
2. Price linning
3. Potongan harga
4. Penetapan harga geografis
PROMOSI DAN PERIKLANAN
Promosi
Promosi adalah persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakkan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non – individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.
1. Tujuan periklanan
a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu.
c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur
d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
2. Jenis periklanan
a. Periklanan barang
b. Periklanan kelembagaan
3. Media periklanan
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Radio
d. Televisi
e. Pos langsung
4. Biro Periklanan
Biro periklanan merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri yang mengkhususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya.
PERSONAL SELLING, PROMOSI,
PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
Personal selling
Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan denga pihak lain.
1. Proses personal selling
a. Persiapan sebelum penjualan
b. Penentuan lokasi pembelian potensial
c. Pendekatan pendahulaun
d. Melakukan penjualan
e. Pelayanan setelah penjualan
2. Jenis tugas penjualan dan salesman
a. Trade selling dan merchandising salesman
b. Missionary selling dan detailman
c. Technical selling dan sales engineer
d. New business selling dan pioneer product salesman
Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah kegiatan menawarkan barang yang dijualnya dalam bentuk pameran, peragaan, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya.
Publisitas

Sabtu, 23 Oktober 2010

bab 5 didain dan perilaku organisasi

Nama : FERA LUFHIDARANI PRANITA
Kelas : 1EB19
NPM: 22210722

Bab 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Dengan semakin besaranya perusahaan, kiranya semakin diperlukan adanya spesialis dan jumlah karyawan yang semakin banyak. Banyaknya personalia dan spesialis yang ada tidak memungkinkan bagi seseorang untuk menangani seluruh kegiatan.
Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan sesuan dengan tujuan.
Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap ( relatif ) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri.
Struktur organisasi formal adalah : 1. Wewenang, 2. Tanggung jawab, 3. Pertanggung jawaban, 4. Delegasi, dan 5. Koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut kemulut. Sistem komunikasi ini disebut dengan sistem tanaman rambat. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya.
Sentralisasi Vs Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Kebaikan organisasi yang disentralisasi adalah : 1. Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan, 2. Cenderung memperpendek jangka pengembalian keputusan, 3. Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam
Keburukan organisasi disentralisasi adalah : 1. Beben kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak, 2. Organisasi yang disentralisasi hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajemen muda dalam pengambilan keputusan.
STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENYUSUNANNYA
Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur.
Tujuan perusahaan sering bersifat luas dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja secara individual. Akibatnya, tujuan-tujan itu khusus setiap karyawan dalam perusahaan.

Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Masing-masing kegiatan ditugaskan kedepartemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawan.
Wewenang dan Tanggung jawab
Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas. Disamping tanggung jawab bawah juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab, bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada atasannya.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah
Seorang Manajer
Rentangan pengendalian ( span of control ) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis.
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan ? menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1. Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itu perlulah dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud bagan organisasi atau struktur organisasi.
Empat bentuk struktur organisasi : organisasi garis ( line organization ), organisasi garis dan staf (line and staf organization ), organisasi fungsional ( functional organization ), komite ( commite ), dan organisasi matrik.

 Organisasi Garis
Bentuk organisasi garis adalah kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya.

a. Kebaikan Organisasi garis
• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberi perintah
• Menghemat biaya

b. Keburukan organisasi garis
• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
• Tidak adanya spesialisasi
• Kurangnya kerjasama

 Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialis dalam perusahaan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahannya langsung seperti ini dinamakan hubungan garis. Sedangkan hubngan yang tidak langsung, maka hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.

a. Kebaikan organisasi garis dan staf
• Pimpinan lebih leluasa dalm memberikan saran terhadap tugas
• Staf dapat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan
• Staf dapat mendidik para petugas
• Adanya kesatuan dalam pimpinan

b. Keburukan organisasi garis dan staf
• Kadang-kandang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
• Menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya pada staf daripada kepada atasan
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

 Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pemimpin. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

a. Kebaikan organisasi fungsional
• Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahlinya
• Tugas manajer lebih ringan

b. Keburukan organisasi fungsional
• Membingungkan para pekerja
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
• Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat cepat diatasi
• Kurangnya koordinasi

 Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan.
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1) Suasananya santai dan bersifat formal
2) Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3) Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4) Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota-angguta lainnya
5) Keputusan diambil secara komite
6) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7) Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain

a. Kebaikan komite
• Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat
• Keputusan ditentukan bersama
• Menciptakan koordinasi yang lebih baik
• Meningkatkan pengawasan

b. Keburukan komite
• Keharusan untuk berkompromi
• Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalm organisasi
• Tidak mempunyai kekuasaan

 Organisasi Matrik
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

a. Kebaikan organisasi matrik
• Luwes
• Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah
• Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

b. Keburukan organisasi matrik
• Berbagai masalah muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan pemerintah yang tradisional
• Konflik dapat muncul
PERILAKU KEORGANISASIAN

 Kelompok Kerja
Kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh kelompok kerja adalah : 1. Kebutuhan berkomunikasi, 2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, 3. Kebutuhan akan keamana atau perlindungan.
keanggotaan dalam berbagai kelompok akan tergantung pada banyak hal yaitu : 1. Keakrabab satu sama lain, 2. Kepentingan bersama, 3. Pekerjaan serupa, 4. Persahabatan.

 Motivasi

Jenjang Kebutuhan Karyawan
Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia.
Teori motivasi dari maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan

 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan berputarnya dan absentiisme dalam angkatan kerja. kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

 Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pimpinan yang baik.

Senin, 11 Oktober 2010

Resume pengantar bisnis modern bab 2

Nama : FERA LUFHIDARANI PRANITA
Kelas : 1EB19
NPM : 22210722

Bab 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita.Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial seperti bidang kesehatan ,informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi dan pemeliharaan lingkungan fisik.

 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan adalah semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
Masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan adalah untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahan tersebut.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Pluralistik mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, dan politik saja, tetapi juga menyangkut lingkungan fisik seperti : limbah pabrik, sampah pabrik, limbah kimia, polusi udara yang semua itu dapat merusak lingkungan kita.



LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI

Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan banyak biaya adalah yang menyangkut lingkungan fisik.
 Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan lingkungannya. Lingkungan kita semakin menurun diakibatkan oleh :
a. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
b. Perkembangan IPTEK
c. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

 Macam-macam polusi
Polusi adalah perusakan alam disekitar kita. Macam –macam polusi tersebut adalah :

Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah terkontraminasinya udara disekitar kita yang disebabkan oleh pabrik-pabrik, kendaraan dan asap-asap yang menimbulkan banyaknya karbondioksida (CO2) dibandingkan oksigen (O2).

Pencemaran Air
Pencemaran air berasal dari berbagai macam sumber seperti : lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Air yang biasanya sudah tercemar ditandai oleh : berbau, berwarna, berbusa dan tidak fresh (terasa sabun, besi bahkan kaporit ).
Air yang bertanda seperti itu tidak baik untuk dikonsumsi karena sangatlah berbahaya bagi kesehatan.

Pencemaran Sampah Awet
Sampah awet seperti : pelastik, kaleng, karet, dan botol. Sampah ini tidak dapat diuraikan layaknya sampah organik,sampah ini hanya bisa dmusnakan dengan api tetapi asapnya juga dapat mencemari udara oleh sebab itu salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan cara mendaur ulang kembali sampah-sampah awet ini.

 Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan seperti minyak tanah, gas alam, batu bara, BBM, dan air. Tetapi akhir-akhir ini sudah banyak yang menggunakan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.


LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN

 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendesi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Dikota-kota besar seperti Jakarta,Surabaya dan sebagainya telah mengalami urbanisasi yang cepat, alasan penduduk pidah kekota adalah keinginan memperoleh pendidikan yang tinggi, pekerjaan yang enak dan gaji yang cukup besar. Tetapi sikap ini pun dapat menyebabkan masalah pengeluaran pemerintah semakin banyak seperti perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-selokan, penyediaan air minum dan sebagainya.
Setiap periode pembangunan, pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pertahana juga semakin meningkat. Apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran ini maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih banyak terpenuhi.

 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah antara lain :

a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung biasanya dikenakan pada barang-barang seperti roko, tembakau, minuman keras dan sebagainya. Pajak tersebut dinamakan Pajak Penjualan (PPn).
Macam-macam pajak lainnya yang termasuk pajak tidak langsung seperti pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.

b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan pajak. Macam pajak lain yang termasuk pajak langsung adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak dividen.

Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
• Penerimaan dalam negri seperti : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak, dan penerimaan bukan pajak.
• Penerimaan pembangunan seperti : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan menjadi :
• Pengeluaran rutin : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang.
• Pengeluaran pembangunan : melaksanakan sektor maupun pembangunan regional.

LINGKUNGAN HUKUM

Kegiatan perusahaan berada didalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan
Hukum yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

 Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum.
 Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.

LINGKUNGAN PEMERINTAH

Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekeyaan dan hak paten serta pengadaan kontrak-kontrak. Disini terdapat suatu dorongan yang membantu secara langsung pada masing-masing sektordalam perekonomian.

 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah, bantuan ini sering dinamakan subsidi.

a. Bantuan di Bidang Transportasi
Usaha-usaha Pemerintah melalui perusahaan-perusahaan seperti Garuda Indonesia Airways (GIA)disektor udara, PELNI disektor angkutan laut dan DAMRI disektor angkutan darat.

b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu :
 Bantuan finansial dalam : berupa kredit (kredit investasi kecil, kredit modal kerja dan Candak Kulak)
 Bantuan pemberian kontrak : berupa jasa maupun pembelian hasil produk.
 Bantuan teknik dan manajemen : berupa simpan pinjam (koprasi)

c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bantuan komunikasi meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya. Usaha-usaha ini sangat mendorong majunya usaha dibidang komunikasi.







LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Internasional juga sangat berpengaruh terhadap suatu perusahaan, dengan adanya suatu interaksi atar negara dapat mempermudah perusahhan tersebut mengembangkan sayap kemakmuran perusahaannya.

 Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional seperti hutang dan piutang.
Setiap negara mempunyai kelebihan hasil barang yang tidak sama dengan negara lain perbedaan hasil barang ini disebut dengan keunggulan komparatif.
Dengan dilakukannya perdagangan internasional negara yang tidak bisa menghasilkan barang seperti negara lain maka saat ini negara tersebut bisa menikmati barang yang diproduksikan negara lain.

 Perusahaan-perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berada dinegara Eropa, Amerika dan Jepang. Mereka memperluas pasarnya kenegara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya diatas kebutuhan untuk konsumsi dalam negri.

 Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan multinational bertujuan memasarkan barang hasil produksinya keseluruh negara, kemudian mendirikan perusahaan lain diseluruh negara. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk suatu join venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah.

 Ciri-ciri Perusahaan Multinational
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatannya meliputi usaha-usaha pengolahan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.

 Kebaikan Perusahaan Multinational
• Menambah devisa negara
• Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industri
• Menambah pendapatan negara
• Menambah kesempatan kerja
• Meningkatkan taraf hidup karyawan
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan
• Memodernisir industri
• Menambah arus barang
• Memperluas pasar
• Ikut mendukung pembangunan nasional.
 Keburukan Perusahaan Multinational
• Makin banyaknya Perusahaan Multinational yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
• Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara

 Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang keluar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan kedalam empat golongan.

a. Export and Import Commission house
Export Commission house menerima pesanan dari pembeli-pembeli diluar negeri. Sedangkan Import Commission house malakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli didalam negeri

b. Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukan komisi.

c. Manufacturer’s Export Agents
Export Agents bertindak sebagai departement / bagian ekspor dari sebuah perusahaan / produsen atau sekelompok perusahaan.

d. Export and Import Brokers
Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembeli dengan penjual bersama-sama.

 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan kedalam dua kelompok yaitu barang-barang bukan migas dan migas (minyak dan gas)
Dan barang yang di import oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam yaitu barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal.
Nama : FERA LUFHIDARANI PRANITA
Kelas : 1EB19
NPM : 22210722

Bab 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita.Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial seperti bidang kesehatan ,informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi dan pemeliharaan lingkungan fisik.

 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan adalah semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
Masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan adalah untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahan tersebut.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Pluralistik mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, dan politik saja, tetapi juga menyangkut lingkungan fisik seperti : limbah pabrik, sampah pabrik, limbah kimia, polusi udara yang semua itu dapat merusak lingkungan kita.



LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI

Salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan banyak biaya adalah yang menyangkut lingkungan fisik.
 Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan lingkungannya. Lingkungan kita semakin menurun diakibatkan oleh :
a. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
b. Perkembangan IPTEK
c. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

 Macam-macam polusi
Polusi adalah perusakan alam disekitar kita. Macam –macam polusi tersebut adalah :

Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah terkontraminasinya udara disekitar kita yang disebabkan oleh pabrik-pabrik, kendaraan dan asap-asap yang menimbulkan banyaknya karbondioksida (CO2) dibandingkan oksigen (O2).

Pencemaran Air
Pencemaran air berasal dari berbagai macam sumber seperti : lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Air yang biasanya sudah tercemar ditandai oleh : berbau, berwarna, berbusa dan tidak fresh (terasa sabun, besi bahkan kaporit ).
Air yang bertanda seperti itu tidak baik untuk dikonsumsi karena sangatlah berbahaya bagi kesehatan.

Pencemaran Sampah Awet
Sampah awet seperti : pelastik, kaleng, karet, dan botol. Sampah ini tidak dapat diuraikan layaknya sampah organik,sampah ini hanya bisa dmusnakan dengan api tetapi asapnya juga dapat mencemari udara oleh sebab itu salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan cara mendaur ulang kembali sampah-sampah awet ini.

 Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan seperti minyak tanah, gas alam, batu bara, BBM, dan air. Tetapi akhir-akhir ini sudah banyak yang menggunakan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.


LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN

 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendesi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Dikota-kota besar seperti Jakarta,Surabaya dan sebagainya telah mengalami urbanisasi yang cepat, alasan penduduk pidah kekota adalah keinginan memperoleh pendidikan yang tinggi, pekerjaan yang enak dan gaji yang cukup besar. Tetapi sikap ini pun dapat menyebabkan masalah pengeluaran pemerintah semakin banyak seperti perlindungan kebakaran, pengaturan selokan-selokan, penyediaan air minum dan sebagainya.
Setiap periode pembangunan, pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pertahana juga semakin meningkat. Apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran ini maka kebutuhan-kebutuhan lainnya akan lebih banyak terpenuhi.

 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah antara lain :

a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung biasanya dikenakan pada barang-barang seperti roko, tembakau, minuman keras dan sebagainya. Pajak tersebut dinamakan Pajak Penjualan (PPn).
Macam-macam pajak lainnya yang termasuk pajak tidak langsung seperti pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.

b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan pajak. Macam pajak lain yang termasuk pajak langsung adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak dividen.

Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
• Penerimaan dalam negri seperti : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak, dan penerimaan bukan pajak.
• Penerimaan pembangunan seperti : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan menjadi :
• Pengeluaran rutin : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang.
• Pengeluaran pembangunan : melaksanakan sektor maupun pembangunan regional.

LINGKUNGAN HUKUM

Kegiatan perusahaan berada didalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan
Hukum yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :

 Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum.
 Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.

LINGKUNGAN PEMERINTAH

Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekeyaan dan hak paten serta pengadaan kontrak-kontrak. Disini terdapat suatu dorongan yang membantu secara langsung pada masing-masing sektordalam perekonomian.

 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah, bantuan ini sering dinamakan subsidi.

a. Bantuan di Bidang Transportasi
Usaha-usaha Pemerintah melalui perusahaan-perusahaan seperti Garuda Indonesia Airways (GIA)disektor udara, PELNI disektor angkutan laut dan DAMRI disektor angkutan darat.

b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu :
 Bantuan finansial dalam : berupa kredit (kredit investasi kecil, kredit modal kerja dan Candak Kulak)
 Bantuan pemberian kontrak : berupa jasa maupun pembelian hasil produk.
 Bantuan teknik dan manajemen : berupa simpan pinjam (koprasi)

c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bantuan komunikasi meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya. Usaha-usaha ini sangat mendorong majunya usaha dibidang komunikasi.







LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Internasional juga sangat berpengaruh terhadap suatu perusahaan, dengan adanya suatu interaksi atar negara dapat mempermudah perusahhan tersebut mengembangkan sayap kemakmuran perusahaannya.

 Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional seperti hutang dan piutang.
Setiap negara mempunyai kelebihan hasil barang yang tidak sama dengan negara lain perbedaan hasil barang ini disebut dengan keunggulan komparatif.
Dengan dilakukannya perdagangan internasional negara yang tidak bisa menghasilkan barang seperti negara lain maka saat ini negara tersebut bisa menikmati barang yang diproduksikan negara lain.

 Perusahaan-perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berada dinegara Eropa, Amerika dan Jepang. Mereka memperluas pasarnya kenegara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya diatas kebutuhan untuk konsumsi dalam negri.

 Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan multinational bertujuan memasarkan barang hasil produksinya keseluruh negara, kemudian mendirikan perusahaan lain diseluruh negara. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk suatu join venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah.

 Ciri-ciri Perusahaan Multinational
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatannya meliputi usaha-usaha pengolahan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.

 Kebaikan Perusahaan Multinational
• Menambah devisa negara
• Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industri
• Menambah pendapatan negara
• Menambah kesempatan kerja
• Meningkatkan taraf hidup karyawan
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan
• Memodernisir industri
• Menambah arus barang
• Memperluas pasar
• Ikut mendukung pembangunan nasional.
 Keburukan Perusahaan Multinational
• Makin banyaknya Perusahaan Multinational yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
• Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara

 Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang keluar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan kedalam empat golongan.

a. Export and Import Commission house
Export Commission house menerima pesanan dari pembeli-pembeli diluar negeri. Sedangkan Import Commission house malakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli didalam negeri

b. Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukan komisi.

c. Manufacturer’s Export Agents
Export Agents bertindak sebagai departement / bagian ekspor dari sebuah perusahaan / produsen atau sekelompok perusahaan.

d. Export and Import Brokers
Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor-impor berusaha mempertemukan pembeli dengan penjual bersama-sama.

 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan kedalam dua kelompok yaitu barang-barang bukan migas dan migas (minyak dan gas)
Dan barang yang di import oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam yaitu barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal.